Posted on July 1, 2020 at 12:00 PM
Kubu Raya,
Muhammad Hafizh Mushawwir dan Valen Elfina Lumban Tobing sukses menjadi
Putra dan Putri Pariwisata Kabupaten Kubu Raya tahun 2020. Wakil Kecamatan Teluk Pakedai dan
Kecamatan Sungai Kakap ini berhasil menyisihkan 22 kontestan lainnya
pada Malam Grand Final Pemilihan Putra dan Putri Pariwisata Kabupaten
Kubu Raya 2020, di Gardenia Resort and Spa Kubu Raya, Jumat (6/3/2020). Keduanya pun berhak mengenakan selempang
Putra dan Putri Pariwisata Kabupaten Kubu Raya 2020. Selempang Putra
Pariwisata dipasangkan langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan
selempang Putri Pariwisata oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kubu Raya
Rosalina Muda. Tampil sebagai Runner-up I dan II Putra
Pariwisata yakni Muhammad Riqbi dari Kecamatan Batu Ampar dan Angga
Zulkhan Liyandi dari Kecamatan Sungai Raya. Adapun Runner-up I dan II Putri
Pariwisata yakni Domi Tila Reni dari Kecamatan Rasau Jaya dan Alexandra
Armelitha Putri dari Kecamatan Sungai Raya. Pemilihan putra dan putri pariwisata ini
bukan sekadar ajang gagah-gagahan. Tapi ini adalah ajang di mana kita
ingin menggerakkan potensi pariwisata, budaya, dan keberagaman. "Demi memperkuat pengenalan dan rasa
memiliki terhadap daerah kita, terhadap keberagaman budaya satu sama
lain, dan terhadap toleransi serta kolaborasi etnis dan suku yang
sangat-sangat baik,” tutur Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam
sambutannya. Muda menilai dari tahun ke tahun
penyelenggaraan pemilihan putra-putri pariwisata semakin baik. Ajang
pemilihan, menurutnya, mampu menjadi magnet yang memberikan harapan bagi
daerah. Khususnya terkait pembinaan generasi
muda dalam konteks pembangunan pariwisata daerah. Sebagai pemilik masa
depan, kaum muda yang heterogen digerakkan potensinya untuk menjadi
modal dan aset yang besar bagi Kabupaten Kubu Raya. “Kita kawal dan kita jaga. Melalui ajang
ini, slogan ‘Dari Kubu Raya untuk Indonesia’ yang kita usung diharapkan
dapat dibuktikan, di mana sebagai daerah baru kita tunjukkan bahwa
keberadaan Kubu Raya dapat berkontribusi untuk negeri ini dan tidak
boleh menjadi beban,” tegasnya. Melalui ajang pemilihan putra-putri
pariwisata, Muda juga mengajak untuk membuka ruang bagi generasi muda.
Yakni ruang berkreasi dan berinovasi di era revolusi industri 4.0 saat
ini. Dimana era digital itu mengharuskan adanya respons yang cepat dari pengambil kebijakan. Pemerintah daerah sadar zaman semakin cepat. Kita memahami denyut yang ada di masyarakat dengan berbagai tantangan yang ada. Maka kita berusaha untuk memperkuat agar
bagaimana setiap rumah tangga dan generasi muda meskipun dari kampung
tapi membuktikan mampu berkontribusi dan berprestasi sampai ke tingkat
nasional bahkan dunia. Di kesempatan yang sama, Muhammad Hafizh
dan Valen Elfina kompak mengaku tidak menyangka terpilih sebagai Putra
dan Putri Pariwisata Kabupaten Kubu Raya 2020. Keduanya menilai persaingan di dalam
kontes pemilihan berlangsung amat ketat. Selain kualitas peserta yang
cukup merata, sejumlah tahapan yang ditetapkan panitia juga sangat
menguras kemampuan. “Kaget sekaligus senang pastinya. Saya
tidak menyangka bisa menjadi putra pariwisata Kubu Raya. Ini kontes
pemilihan yang sangat berkualitas. Karena itu sejak awal saya hanya
berusaha mengikuti setiap tahapan dengan sebaik-baiknya dan tidak lupa
berdoa tentunya,” kata Hafizh. Adapun Valen Elfina mengaku tertarik
mengikuti kontes pemilihan karena termotivasi untuk terlibat dalam
promosi berbagai potensi wisata di Kubu Raya. Ia menilai Kubu Raya punya
aset wisata yang sangat potensial. Mewujudkan hal itu, dirinya memutuskan
untuk mengikuti ajang pemilihan. Dengan harapan dapat menjadi jalan
untuk terlibat lebih jauh dalam kampanye kepariwisataan di Kabupaten
Kubu Raya. “Saya sangat bersyukur atas predikat
Putri Pariwisata Kabupaten Kubu Raya. Terima kasih untuk pemerintah
daerah yang sudah melaksanakan ajang pemilihan ini," katanya. Semua berawal dari banyaknya potensi
wisata yang bisa dioptimalkan di Kubu Raya. Sehingga dirinya
bercita-cita bisa ikut membantu mempromosikannya. Ajang pemilihan ini
adalah jalan untuk itu. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Cicilia Tri Agustina,
mengatakan selain pemilihan putra-putri pariwisata, dewan juri juga
memilih putra-putri pariwisata berbakat, putra-putri pariwisata favorit,
dan putra-putri pariwisata the best costume. Putra Pariwisata Berbakat diraih Irsza
asal Kecamatan Rasau Jaya dan Putri Pariwisata Berbakat Putri Ammartania
asal Kecamatan Sungai Raya. Putra Pariwisata Favorit Ido Diori
Manurung asal Kecamatan Sungai Kakap dan Putri Pariwisata Favorit
Natasya Uci Ariesza asal Kecamatan Sungai Kakap. Putra Pariwisata The Best Costume Nick
Andre asal Kecamatan Terentang dan Putri Pariwisata The Best Costume
Frantina Hendrika asal Kecamatan Batu Ampar. Cicilia menerangkan, pemilihan
putra-putri pariwisata menjadi wahana evaluasi terhadap sejauh mana
kualitas dan kuantitas para kader muda pariwisata yang tersebar di
seluruh Kubu Raya. Karena itu, penilaian pemenang
didasarkan pada aspek intelegensi dengan bobot penilaian 75% dan aspek
penampilan dengan bobot 25%. “Melalui pemilihan ini diharapkan akan
muncul duta-duta pariwisata yang dapat menciptakan suatu upaya sadar
wisata untuk meningkatkan industri pariwisata di Kabupaten Kubu Raya,”
harapnya. Ia menambahkan, pemilihan putra-putri pariwisata juga bertujuan meningkatkan program sadar wisata ke seluruh lapisan masyarakat. Sekaligus memilih duta pariwisata terbaik yang dapat mewakili Kubu Raya di ajang tingkat provinsi hingga internasional. Hal itu sebagaimana pernah dilakukan
salah satu putri daerah Kabupaten Kubu Raya, Wilda Situngkir, yang
sukses menyandang predikat Putri Indonesia Pariwisata 2018. Sehingga mewakili Indonesia di ajang
kontes Miss Supranational 2018 di Polandia. Wilda Situngkir merupakan
alumni dari kontes pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kabupaten Kubu Raya. “Melalui kegiatan ini kita tingkatkan
peran serta masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata dengan
tujuan Kabupaten Kubu Raya yang semakin meroket dan menanjak,” ucapnya.