Posted on July 1, 2020 at 12:00 PM
Kubu
Raya – Proses menyerap aspirasi masyarakat dalam rangka peningkatan
infrastruktur pembangunan dari tingkat Dusun ke Desa untuk disaring kembali ke
dalam Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
Merupakan prosesi dalam mencapai pembangunan yang berkeadilan. Hal itu
disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat membuka Musrenbang Kecamatan
Sungai Ambawang, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Sujiwo mengatakan, Musrenbang adalah intisari di mana
tahapan-tahapan terhadap usulan dari masyarakat untuk dapat diperjuangkan.
“Musrenbang ini sejatinya memiliki tujuan, bahwasannya kita
akan mengakomodir. Mengambil intisari, daripada Musrenbang tingkat dusun maupun
desa, untuk kita perjuangkan ke tingkat Kabupaten. hingga menjadi RAPBD. Yang
di mana hak-hak rakyat akan dituangkan dalam dokumen Negara yang namanya APBD,”
ujarnya.
Menurut Sujiwo, dengan nilai APBD Kubu Raya hampir Rp1,7 trilliun
yang akan digunakan ke setiap program SKPD untuk keperluan belanja langsung dan
tidak langsung dengan kompleksitas permasalahan baik sector kesehatan,
pendidikan, pertanian, perikanan, infrastruktur serta lain sebagainya. Dengan
harapan besar masyarakat, dana Rp1,7 trilliun tersebut untuk dapat menjawab
tantangan pembangunan yang ada di Kubu Raya.
“Makanya kita butuh kesabaran dari setiap element masyarakat.
Nyakinlah, bahwa semangat Bupati, semangat saya semangat Pimpinan DPRD beserta
anggotanya, semangat Kepala desa, Semangat OPD, serta semangat seluruh
masyarakat Kubu Raya kita satukan persepsi,” tukasnya.
Dijelaskan Sujiwo, dengan adanya satu persepsi dalam rangka
menjawab permasalahan-permasalahan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Dirinya
sebagai Wakil Bupati bersama Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berupaya
melakukan konsolidasi baik di tingkat pemerintahan Provinsi Kalbar, Maupun
pemerintahan pusat.
“Dalam hal pemerintah Provinsi bisa memberikan subsidi,
maupun bantuan kepada APBD Kubu Raya. Termasuk juga kepada pemerintah pusat,
supaya cepat tuntas pembangunannya,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Camat Sungai Ambawang, Satuki
mengakui dari sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang mengusulkan
peningkatan infrastruktur. Mengingat geografis Sungai Ambawang masih konsisten
terhadap pembangunan infrastruktur.
“Kecamatan Sungai Ambawang mendapat dana pagu indikatif Rp5,5
Miliar. Dana ini telah kita bagi ke 15 desa secara proposional antara Rp200 juta
hingga Rp300 juta perdesa. Sedangkan untuk desa yang jaraknya jauh kemungkinan
anggarannya lebih tinggi,” jelasnya.